Jakarta - PT Pindad International Logistic (PT PIL) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Pura Barutama (PT PBT/member of Pura Group), di ruang auditorium kantor pusat PT Pindad (Persero), Jalan Gatot Subroto, Bandung, Rabu (8/9/2021).
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT PBT, Dedy Dafianto, dan disambut langsung oleh Dirut PT PIL, Suresh Ferdian.
Nota kesepahaman yang ditandatangani antara PT PIL dan PT PBT yakni mengenai pengembangan sumber daya masing-masing perusahaan, serta menjalin kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama yang bertujuan memperoleh manfaat secara optimal.
Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian, mengatakan, terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan tersebut tetap mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Ia juga menuturkan, nota kesepahaman antara PT PIL dan PT PBT yang ditandatangani juga dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, diskusi saling memberikan informasi, serta membangun kemitraan yang strategis.
"Selain itu, kita berencana menyusun skema rencana kerja sama yang saling menguntungkan, antara lain seperti pemberian modal kerja dan pembiayaan project," katanya.
Investasi
Suresh menambahkan, dengan adanya kerja sama tersebut, maka dapat menggenjot investasi serta mempromosikan produk dalam negeri yang tak kalah saing seperti Pertashop dalam memenuhi kebutuhan.
"Tentunya melalui kerja sama yang baik ini dapat meningkatkan nilai investasi masing-masing perusahaan, dan yang terpenting kita bisa mempromosikan salah satu produk unggulan seperti Pertashop," ujaranya.
PT PIL merupakan anak perusahaan PT Pindad Enjinering Indonesia (PT PEI) yang tak lain merupakan anak perusahaan PT Pindad (Persero). PT PIL bergerak pada bisnis jasa transportasi (darat, laut, udara), jasa logistik supply chain dan ekspor/impor, international dan domestik forwader, pengelolaan pergudangan dan jasa logistik belikat (PLB), serta jasa pengadaan dan supplier.
Adapun PT PBT (PT Pura Barutama), merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri permesinan, kertas, dan industri penunjang lainnya di Indonesia.
